Laman

Jumat, 10 Maret 2017

Minggu, 12 Februari 2017

Apa Itu Black Hole (lubang hitam)?



 



Lubang hitam adalah bagian dari ruang waktu yang merupakan gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa kabur. Teori Relativitas Umum memprediksi bahwa butuh massa besar untuk menciptakan sebuah Lubang Hitam yang berada di Ruang Waktu. Di sekitar Lubang Hitam ada permukaan yang di sebut Event Horizon. Lubang ini disebut "hitam" karena menyerap apapun yang berada disekitarnya dan tidak dapat kembali lagi, bahkan cahaya. Secara teoretis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati. Teori Medan Quantum dalam Ruang-waktu melengkung memprediksi bahwa Event Horizon memancarkan radiasi disekitarnya dengan suhu yang terbatas. Suhu ini berbanding terbalik dengan massa Lubang hitam, sehingga sulit untuk diamati Lubang hitam bermassa bintang atau lebih.

Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Istilah lubang hitam mulai populer ketika John Archibald Wheeler menggunakannya pada ceramah-ceramahnya pada tahun 1967. Walaupun ia dianggap luas sebagai pencetus pertama istilah ini, namun ia selalu menampik dengan pernyataan bahwa ia bukanlah penemu istilah ini.

Pada mulanya, bintang terbentuk dengan kondisi dimana tingkat radiasi dan gravitasinya seimbang. Saat bintang kehabisan bahan bakar untuk melakukan fusi, tingkat radiasi keluar semakin melemah dibanding dengan gaya gravitasi ke dalam. Darisana, maka bintangnya kolaps, dan kemudian mengalami ledakan supernova. Dalam ledakan ini, ada dua kemungkinan hasilnya. Salah satu diantaranya adalah lubang hitam.

Lubang hitam akan mati melalui proses Radiasi Hawking. Proses ini sederhananya seperti membongkar bagian per bagian dari lubang hitam. Selama berjalannya waktu, lubang hitam akan terus mengecil dan mengecil, hingga akhirnya mengalami ledakan super besar, bahkan ribuan kali lebih besar daripada ledakan bom Hiroshima dan Nagasaki. Akan tetapi, proses ini cenderung memakan waktu cukup lama. Sedangkan ukuran lubang hitam pastilah besar. Maka bisa jadi kita sebagai manusia tidak akan menyaksikan apa-apa dari peristiwa ini.

Rabu, 08 Februari 2017

Mengapa Kaktus Dapat Hidup Digurun Pasir Yang Panas






Didunia ini terdapat banyak ragam jenis makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia), dan mempunyai ciri khas atau habitat yang berbeda-beda. Dan dihabitat itu makhluk hidup akan mengalami yang namanya adaptasi. Adaptasi adalah penyesuaian makhluk hidup dihabitat atau tempat yang dihuninya. Kali ini saya ingin memberikan sedikit tentang "Mengapa Kaktus Dapat Hidup Digurun Pasir Yang Panas" berikut ulasannya!

Terdengar tidak mungkin jika makhluk hidup dapat hidup digurun yang panas tanpa air. Mendapatkan air digurun pun sudah sangat susah, tetapi tidak untuk makhluk hidup yang satu ini, dan diberi nama "Kaktus".Kaktus dapat hidup karena bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang disebut adaptasi. Perhatikanlah daunnya berubah menjadi bentuk duri, sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Kamu pasti tahu kan, semakin lebar permukaan daun suatu tanaman, maka semakin banyak jumlah air yang menguap setiap saat. Batang kaktus juga dilapisi jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan sekalipun. Namun, yang namanya makhluk hidup tentu saja membutuhkan air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Makanya digurun-gurun kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi untuk mencari sumber air.

Kaktus biasa ditemukan didaerah-daerah kering (gurun). Kaktus tidak hanya memiliki 1 jenis saja, tetapi ada banyak sekitar 2000 jenis. Mereka bisa tumbuh subur dilahan tandus dan kekurangan air. Inilah hal unik dari kaktus.

Sekarang Kamu semua sudak mengertikan,  mengapa kaktus bisa bertahan pada kondisi kekeringan? tanaman dan hewan memang banyak cara dalam beradaptasi dengan lingkungan. Adaptasi ini diperlukan unruk apa? Tentu saja untuk tetap bertahan hidup. Nah, ingin tahu mengenai ilmu ensiklopedia lebih banyak lagi? Stay on my blog. And say thank you!